Thursday, July 19, 2012

Kereta Api Corak Batik Madura Diluncurkan







SURABAYA, KOMPAS.com — Setelah berinovasi dengan menggarap pemasangan AC (air conditioner) pada kereta ekonomi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII menghadirkan kereta bermotif batik.
PT KAI menilai batik sebagai warisan budaya negeri yang patut dilestarikan. Oleh karena itu, kata Manager Humas PT KAI Daops VIII Sri Winarni, di Surabaya, Kamis (19/7/2012), tiga kereta makan atau kereta restorasi kini dipoles penampilannya dengan corak batik Madura.
Kereta makan untuk KA Sancaka Yogyakarta-Surabaya, KA Gajayana Malang-Jakarta, dan KA Argo Anggrek Surabaya Pasar Turi-Jakarta.
Motif batik Madura dipilih, menurut Sri Winarni, karena letak geografis Daops VIII yang berada di Surabaya. Motif batik itu sederhana, tetapi cerah yang didominasi warna merah, kuning, atau putih.
Proses pengerjaan kereta batik dilakukan di Depo Sidotopo Surabaya dan direncanakan bisa dioperasikan mulai Agustus mendatang sebagai bagian dari angkutan Lebaran.
Batik itu melekat pada dinding eksterior dan interior kereta makan dan diharapkan ada nuansa baru yang memberikan kesan tersendiri bagi pengguna jasa kereta api.
Kereta motif batik ini adalah kereta batik satu-satunya di Jawa Timur. PT KAI mendukung pemerintah melestarikan budaya dalam negeri. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk edukasi kepada generasi muda agar semakin mencintai budaya dan produk asli Indonesia, khususnya batik.